Dunia Menghadapi Bencana Iklim yang Tak Terhindarkan

 

Perubahan iklim sekarang merupakan ancaman yang tidak dapat diabaikan. Dampak nyata perubahan iklim semakin sering terlihat, seperti banjir rob di pesisir Jakarta, siklon tropis di Australia, dan gelombang dingin ekstrem di Amerika Serikat. Fenomena ini membahayakan kehidupan sosial dan ekonomi di seluruh dunia selain lingkungan. Artikel ini akan membahas situasi saat ini tentang perubahan iklim, efeknya, dan solusi.

Sejarah Perubahan Iklim

Perubahan iklim bukan sesuatu yang baru. Selama Revolusi Industri, aktivitas manusia telah menyebabkan emisi gas rumah kaca yang lebih tinggi, yang telah mempercepat pemanasan global. Dalam upaya global untuk mengurangi emisi karbon, Protokol Kyoto tahun 1997 dan Perjanjian Paris tahun 2015 adalah tonggak penting. Namun, suhu global terus meningkat dan dampaknya semakin nyata meskipun berbagai kebijakan telah dibuat. Lebih dari 765.000 orang tewas dan bencana cuaca ekstrim yang terjadi dari 1993 hingga 2022 menyebabkan kerugian ekonomi sebesar hampir USD 4,2 triliun, menurut Climate Risk Index 2025.

Bagaimana Perubahan Iklim Memengaruhi Berbagai Kawasan

Kota Jakarta Terancam Tenggelam

Akibat naiknya permukaan laut dan penurunan tanah yang signifikan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memperkirakan banjir rob akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan. Permukaan laut Jakarta telah naik 25 cm sejak tahun 1990, sementara tanah menurun 15 cm per tahun, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Nature Climate Change. Banjir permanen akan melanda Jakarta pada tahun 2050 jika tidak ada upaya mitigasi.

Siklon yang Menghancurkan Australia

Akibat pemanasan Samudra Pasifik, badai tropis di Australia semakin kuat. Pada Maret 2025, siklon tropis Alfred melanda Gold Coast dengan kecepatan angin 120 km/jam dan merusak lebih dari 250.000 rumah. Australian Business Roundtable for Disaster Resilience & Safer Communities memperkirakan kerugian ekonomi akibat siklon di Australia mencapai AUD 10 miliar per tahun.

Gelombang Dingin Ekstrem di Amerika Serikat

Gelombang dingin ekstrim mencapai suhu -30 derajat Celcius di beberapa wilayah Amerika Serikat pada Februari 2025. Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), fenomena ini disebabkan oleh penurunan jet stream yang disebabkan oleh pencairan es di Arktik. Kondisi cuaca ekstrim ini menyebabkan kerusakan infrastruktur dan biaya perawatan kesehatan sebesar USD 20 miliar setiap tahunnya.

Pengaruh Sosial dan Ekonomi

Perubahan iklim tidak hanya menimbulkan bencana alam, tetapi juga berdampak besar pada kehidupan sosial dan ekonomi. Climate Risk Index memperkirakan bahwa biaya akibat perubahan iklim akan mencapai USD 38 triliun per tahun pada tahun 2050, dengan komunitas adat dan masyarakat miskin yang paling rentan.

Solusi Perubahan Iklim

1. Pengurangan Emisi: Beralih ke energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Meningkatkan efisiensi energi di bidang perdagangan dan transportasi.
2. Konservasi Hutan: Reboisasi dan pelestarian hutan sisa berfungsi sebagai penyerap karbon alami.
Menghentikan deforestasi ilegal, yang menyebabkan pemanasan global menjadi lebih cepat.
3. Adaptasi dan Mitigasi: Menciptakan infrastruktur yang tahan terhadap bencana, seperti tanggul laut dan sistem drainase yang lebih baik.
teknologi pertanian yang lebih tahan terhadap perubahan iklim
IKLAN

4. Pergeseran Pola Hidup

Mengurangi konsumsi daging, yang memiliki dampak yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca.
Mengurangi jejak karbon dengan menggunakan kendaraan listrik atau transportasi publik.
Inisiatif Menanggulangi Perubahan Iklim Global

Beberapa inisiatif global yang telah dilaksanakan termasuk:

Fonds Perubahan Iklim Hijau: Memberikan dana kepada negara-negara berkembang untuk melakukan perbaikan dan adaptasi terhadap perubahan iklim.

Sebuah kampanye global untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050 dikenal sebagai Race to Zero.

Grup Pemimpin Kota (C40) adalah jaringan kota-kota yang berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon.

Kesimpulan: Tindakan Segera Harus Diambil

Perubahan iklim semakin nyata, mengancam Bumi untuk hancur. Data dan peristiwa di seluruh dunia menunjukkan bahwa bencana iklim adalah masalah yang sedang terjadi saat ini, bukan lagi ancaman untuk masa depan. Untuk mengurangi dampak perubahan iklim, tindakan kolektif dan kebijakan yang lebih agresif sangat diperlukan. Jika kita tidak melakukan sesuatu, bencana yang lebih besar akan mengancam kehidupan generasi mendatang.