Merayakan ulang tahunnya yang ke-25, Sebuah inisiatif lingkungan oleh Alfamart Tanam 25.000 Mangrove 25.000 bibit pohon mangrove di Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong, Bekasi.

Inisiatif ini merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) Alfamart, bertujuan melestarikan lingkungan sekaligus mencegah abrasi yang mengancam wilayah pesisir utara Jawa.

Menurut Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin, aksi ini adalah investasi jangka panjang untuk kelestarian bumi yang juga memberi manfaat langsung kepada warga pesisir.

Peran Vital Hutan Mangrove dalam Mencegah Abrasi

Hutan mangrove memiliki fungsi vital sebagai penahan abrasi alami, melindungi pesisir dari gelombang besar air laut.

Desa Pantai Bahagia sendiri merupakan salah satu wilayah terdampak abrasi terparah, dengan banyak penduduk yang terpaksa meninggalkan rumah akibat kerusakan parah.

Data dari Pemkab Bekasi menunjukkan bahwa delapan dari 13 zona pesisir di Muaragembong telah mengalami abrasi seluas 2.463 hektar sejak 1988 hingga 2022. Langkah penanaman mangrove oleh Alfamart diharapkan dapat menjadi upaya pemulihan lingkungan yang signifikan.

Mengintegrasikan Prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG)

Kegiatan ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang dijalankan Alfamart secara konsisten. Melalui ESG, Alfamart tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga keberlanjutan lingkungan.

Selain penanaman mangrove, Alfamart juga menggunakan energi terbarukan melalui tenaga surya di kantor dan gudang mereka serta menyediakan fasilitas penukaran baterai motor listrik di ratusan toko.

Alfamart pun aktif mengampanyekan pengurangan kantong plastik untuk mengurangi jejak karbon dalam operasional mereka.

Rayakan 25 tahun melayani Indonesia, Alfamart tunjukkan komitmen terhadap lingkungan dengan menanam 25.000 mangrove di Muara Gembong. Langkah ini bertujuan mencegah abrasi dan menjaga ekosistem, memberi harapan baru bagi warga setempat.

Apresiasi Inisiatif Alfamart Tanam 25.000 Mangrove dan Harapan dari Masyarakat Setempat

Inisiatif Alfamart ini mendapatkan apresiasi dari pemerintah dan masyarakat setempat. Kepala Bappeda Bekasi, Agus Budiono, menyatakan dukungannya terhadap upaya Alfamart dalam rehabilitasi lingkungan di Muara Gembong.

Ketua Kelompok Sadar Wisata Alipbata, Sonhaji, menambahkan bahwa penanaman ini adalah yang terbanyak dilakukan di kawasan tersebut.

Ia menyampaikan harapannya agar inisiatif ini dapat terus berlanjut dan diikuti oleh korporasi lain untuk pemulihan lingkungan di wilayah pesisir yang terdampak abrasi.

Mengapa Penanaman Mangrove Penting?

Penanaman mangrove ini lebih dari sekadar simbol. Hutan mangrove berfungsi sebagai benteng alami yang mampu menahan gelombang laut, sehingga dapat mengurangi risiko abrasi yang mengancam pemukiman di sekitar Muara Gembong.

Seperti yang diungkapkan oleh Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin, “Hutan mangrove ini memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan, khususnya mencegah gelombang besar yang menyebabkan abrasi hingga ke pemukiman warga.”

Selain mencegah abrasi, hutan mangrove juga memiliki fungsi ekologis lainnya, seperti menyediakan habitat bagi berbagai biota laut dan menjaga keanekaragaman hayati di pesisir.

Dengan menanam 25.000 bibit mangrove, Alfamart tidak hanya berinvestasi pada kelestarian alam, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat di sekitar pantai yang terdampak oleh perubahan iklim.Masa Depan Berkelanjutan Bersama Alfamart

Di usia ke-25, Alfamart tak hanya merayakan pencapaian sebagai perusahaan retail tetapi juga menunjukkan komitmen nyata terhadap pelestarian lingkungan.

Dengan langkah-langkah ini, Alfamart memberikan contoh bagaimana sektor swasta bisa berperan penting dalam menjaga keberlanjutan ekosistem dan mendukung masyarakat lokal di wilayah yang rentan terhadap bencana alam.

 


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *