Terungkap: Air Alam Semesta Jauh Lebih Tua dari Yang Diduga
March 8, 2025Air, yang menutupi 70% permukaan Bumi, mungkin ada di alam semesta miliaran tahun lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya, menurut penelitian terbaru.
Namun, tim peneliti dari University of Portsmouth, Inggris, menemukan bahwa air mungkin sudah ada antara 50 juta hingga satu miliar tahun setelah Big Bang.
Air mungkin telah menjadi “komponen kunci galaksi pertama”, menurut temuan yang diterbitkan dalam jurnal Nature Astronomy.
Studi tersebut menunjukkan bahwa air muncul di ruang angkasa dari puing-puing ledakan supernova, sekitar 100 hingga 200 juta tahun setelah Big Bang, miliaran tahun lebih awal dari yang diprediksi sebelumnya.
Tim peneliti menggunakan simulasi komputer untuk menggambarkan bagaimana air mungkin terbentuk ketika bintang-bintang pertama di alam semesta mati dan meledak menjadi supernova, menurut UNILAD.
Mereka menjelaskan bahwa ledakan tersebut menghasilkan oksigen, yang kemudian mendingin dan bergabung dengan hidrogen untuk membentuk gugus material HO yang mengarah pada pembentukan planet-planet pertama.
“Selain mengungkapkan bahwa bahan utama untuk kehidupan sudah ada di alam semesta 100–200 juta tahun setelah Big Bang, simulasi kami menunjukkan bahwa air mungkin merupakan komponen kunci galaksi pertama,” kata Dr. Daniel Whalen dan rekan penulisnya.
Hidrogen, seperti helium dan litium, terbentuk dalam beberapa menit setelah Big Bang karena partikel super-panas yang mendingin membentuk atom. Namun, karena atomnya lebih besar dan memerlukan elemen yang lebih berat, pembentukan oksigen lebih lama.
Untungnya bagi kita, 100 juta tahun setelah peristiwa kosmik tersebut (sekitar 13,7 miliar tahun yang lalu), hidrogen dan helium mulai mengalami gaya gravitasi, menjadi lebih padat, dan memicu reaksi fusi nuklir. Proses ini memicu cahaya pertama ke Bumi dan memicu supernova besar dan membentuk molekul yang lebih besar, termasuk oksigen.
Para ilmuwan menunjukkan bagaimana air dapat sampai ke planet-planet yang layak huni, seperti Bumi di galaksi Bima Sakti, dan mungkin telah ada di sana sebelum galaksi pertama di alam semesta terbentuk dengan meniru perilaku supernova.
Penemuan ini memperluas pemahaman kita tentang asal-usul air dan menunjukkan bahwa air mungkin telah menjadi bagian penting dari alam semesta jauh sebelum terbentuk galaksi pertama. Hal ini menunjukkan cara-cara baru kehidupan dapat muncul di planet-planet lain di kosmos.